- 27 February 2018
- Administrator
Amanat Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dan Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen secara jelas menyebutkan jika seorang dosen harus kompeten dan professional. Sedangkan pembinaan dan pengembangan profesi Dosen sendiri, meliputi: kompetensi pegadogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan mutu tenaga pendidik (Dosen), Bagian Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Muhammadiyah Ponorogo bekerja sama dengan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur mengadakan pelatihan Applied Approach (AA) bagi 95 dosen Unmuh Ponorogo.
"Kita perlu menyadari bahwa pelatihan ini bukan sekedar untuk mendapatkan sertifikat akan tetapi untuk mengembangkan diri serta meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi”, tegas Prof. Dr. Agustinus Ngadiman, M.Pd dalam sambutan beliau mewakili Kopertis Wilayah VII sekaligus sebagai narasumber pelatihan.
Masih menurut Prof. Agustinus, para dosen perlu mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kapasitas mereka, mengingat tantangan yang akan dihadapi mahasiswa dan dunia pendidikan akan semakin berat di masa mendatang.
Peserta pelatihan AA sebelumnya juga telah mengikuti pelatihan PEKERTI yang berfokus pada peningkatan kemampuan pedagogis dosen.
Rektor Unmuh Ponorogo Dr. Sulton, M.Si menegaskan jika dosen harus selalu siap meng-upgrade keilmuwan kapan saja. Upaya tersebut menjadi tanggungjawab personal masing-masing dosen, sedangkan secara institusional akan dipersiapkan skema tertentu untuk mendukung upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan-pelatihan yang relevan.
“Kita berharap melalui pelatihan AA, para dosen di Unmuh Ponorogo akan lebih siap untuk melaksanakan tugas mereka sebagai pendidik anak-anak bangsa”, tegas Rektor.
Pelatihan Applied Approach periode ini akan berlangsung selama 5 hari, yaitu dimulai sejak tanggal 26 Februari – 2 Maret 2018. (Maya)