- 15 May 2018
- Administrator
Tata kelola Perguruan Tinggi yang baik (Good University Governance) secara otomatis akan menjadi driven dari upaya untuk menghasilkan alumni yang berkualitas. Budaya kerja keras (hard work) serta sinergitas dari berbagai pihak menjadi modal penting bagi Perguruan Tinggi (PT) agar mampu mencapai visi dan misinya. Selain itu, pengelolaan PT juga harus berdasarkan pada sebuah system yang jelas, sehingga pengelolaan lembaga tidak lagi tergantung pada orang perorang. “Pengelolaan lembaga idealnya tidak lagi bergantung pada person, tapi sebuah system”, tegas Dr. Sulton, M.Si Rektor Unmuh Ponorogo.
Ungkapan ini disampaikan Rektor pada soft launching Leadership and Management Training yang diselenggarakan oleh Unmuh Ponorogo bekerja sama dengan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sesaat setelah seremonial Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Auditorium, Selasa (8/5).
Dengan adanya system baku diharapkan PT dapat lebih sustainable, mengingat mekanisme pengelolaan lembaga memiliki alur yang jelas. “Siapapun yang mendapatkan amanah untuk memimpin lembaga ini kedepannya dapat lebih fokus pada hal-hal yang bersifat makro karena sistemnya sudah berjalan dengan baik”, tambah Rektor.
Sistem yang baik sudah tentu juga harus ditopang dengan adanya Sumberdaya Manusia yang mantap. SDM yang menempati jajaran pimpinan selain harus memiliki skill individu di atas rata-rata juga harus berwawasan leadership serta memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.
“Dengan mengikuti diklatpim kami berharap para pimpinan semakin professional, terlebih lagi mereka akan dididik langsung oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah”, harap Sulton.
Kegiatan Leadership and Management Training (Diklatpim) berlangsung selama 3 hari (9 s.d 11 Mei 2018) bertempat Yogyakarta. Jajaran Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah terlibat langsung pada kegiatan yang tergolong masih perdana ini. “Pelatihan ini adalah yang pertama diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang, semoga nantinya dapat menjadi acuan training setelahnya”, jelas Dr. H. Chairil Anwar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Beliau menambahkan, sebelumnya Majelis Diktilitbang telah juga mengadakan pelatihan yang diperuntukkan bagi pimpinan PTM secara Nasional. Pelatihan tersebut diikuti jajaran rektorat di setiap PTM se-Indonesia. Menurut Chairil, para pemateri yang dihadirkan pun adalah mereka yang benar-benar telah memili karya nyata di PTM sehingga pemateri dapat berbagi best practices –nya dalam mengelola PTM.
Pimpinan PTM dituntut untuk terus berinovasi serta tidak cepat puas pada pencapaian yang telah didapatkan. “PTM harus mampu menjadi center of excellent serta menghasilkan inovasi-inovasi baru”, tegas Chairil.
Para pemateri Diklatpim sebagian besar merupakan Rektor di lingkungan PTM, seperti halnya Dr. Kasiyarno, M.Hum (Rektor UAD), Prof. H. Suyatno, M.Pd (Rektor UHAMKA), dan Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P (Rektor UMY).