- 11 April 2019
- Administrator
UMPO-11 April 2019, Untuk menambah pengetahuan dan wawasan di bidang teknologi dan informasi menyongsong Revolusi Industri 4.0 mahasiswa/i program studi teknik informatika semester 6 melaksanakan program kunjungan industry yang diikuti Sebanyak 60 Mahassiswa/i dan 5 dosen pembimbing. Pelaksanaan kegiatan kali ini sedikit berbeda dari pelaksanaan Kunjungan Industri sebelumnya yang lebih menekankan pada konsep software engineering, kegiatan kali ini mengusung konsep perkembangan teknologi jaringan, machine learning dan Internet of Things (IoT).
Kunjungan Industri dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Pusat Digital Informasi Indonesia dan Jakarta Smart City.
Kunjungan pertama bertempat di Aula lantai 6 Kantor Dinas Kemkominfo RI Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat (Kamis, 4 April 2019). Kegiatan tersebut dikonsep sedemikian rupa hingga menyerupai talkshow dan debat teknologi dengan pemateri Bapak Sugeng Pramono (Setjen) dan Mas Adi (Staf Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik). Pada kunjungan kali ini peseta berkesempatan untuk belajar dan menimba informasi terkait proyek besar Kemkominfo RI yaitu Palapa Ring. Program distribusi informasi dengan media Fiber Optic diseluruh kabupaten di wilayah NKRI sebagai poros pemersatu nusantara sesuai dengan Ikrar Sumpah Palapa milik Gajah Mada. “dengan adanya proyek palapa ring ini diharapkan dapat mewujudkan keadilan digital bagi seluruh rakyat indonesia” ujar Bapak Sugeng.
Palapa Ring sebuah teknologi terbarukan dengan infrastruktur jaringan yang mumpuni dan canggih menjangkau 13000 km dengan rincian 52 kota dan kabupaten yang diprioritaskan untuk wilayah pedalaman di Indonesia tengah dan timur. Menggabungkan tiga bidang utama yaitu Fisika, Digital dan Biologi menghasilkan pemerataan layanan informasi dan ekonomi, menjamin pemerataan komunikasi dan memangkas jarak geografis. Palapa Ring sudah dirasakan manfaatnya di bidang Medicine Program bagi masyarakat di pesisir dan pedalaman melalui CT-Scan Digital sehingga masyarakat tidak perlu bersusah payah datang ke RS. Cipto Mangunkusumo (Jakarta Pusat) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, cukup dengan scan kesehatan lewat sistem ini dan hasilnya bisa langsung terlihat.
Kemkominfo juga memiliki Mesin Pengais Informasi untuk menyaring berita dan informasi sebelum dipublikasikan kepada masyarakat. Mesin ini bekerja non stop 24 jam untuk menyaring berita yang mengandung unsur sara, pornografi dan hoaks yang makin marak beredar dan meresahkan masyarakat yang dikhawatirkan dapat mengancam keamanan dan juga merusak moral generasi muda Indonesia.
Peserta juga berkesempatan bertanya seputar integrasi data internet berkonsep machine to machine atau biasa disebut Internet of Things (IoT) yang diterapkan di Kemkominfo RI agar bisa diterapkan di Ponorogo untuk mewujukan Kota Pintar (Smart City). “Konsep Smart City sebenarnya tidak sebatas monitor CCTV saja (Command Center), Penjelasan yang benar tentang IoT adalah bagaimana antara masyarakat dan pemerintah dapat saling berkomunikasi dan terhubung” ujar Mas Adi.
Kunjungan kedua bertempat di ruang meeting sekaligus pusat informasi lantai 3 Jakarta Smart City yang berada di area Balai Kota Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 (Jumat, 5 April 2019) dengan pemateri bapak Satriadi (Staf UPT Pelaksanaan Teknis Jakarta Smart City) dan Mbak Giovani (Staf Humas). Jakarta Smart City terdiri dari 80 tenaga ahli di bidang IT dan 6 Pegawai Negeri Sipil berdiri sejak tahun 2015. Disini peserta belajar tentang tata kelola dan manajemen untuk mewujudkan kota cerdas dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti konsep Big Data Infrasructure dan Internet of Things (IoT).
Jakarta Smart City bekerja sama dengan Kemkominfo RI mendorong seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia untuk mewujudkan program Smart City untuk percepatan Revolusi Digital dan menghindari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Konsep IoT sendiri diprioritaskan untuk gangguan kemananan dan menanggulangi bencana. Mereka juga membuat Qlue sebuah aplikasi berbasis android sebagai wadah pengaduan masyarakat Jakarta. (mvp)