- 10 January 2023
- Administrator
UMPO.AC.ID - Anjloknya harga jual porang membuat petani tak lagi menikmati keuntungan berlipat dari hasil panen komoditas tersebut. Tingginya ongkos pemeliharaan kurang sebanding dengan harga jual saat panen. Akibatnya, petani memilih menahan hasil panennya.
Kondisi itulah yang membuat akademisi dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) Dr. Sugeng Mashudi, tergerak. Dia ingin agar para petani porang kembali bisa tersenyum.
Berkat riset yang dia jalankan bersama timnya, Sugeng berhasil mengembangkan obat herbal berbahan porang yang diberi label PorangQu. Obat ini diproduksi dari sari pati umbi porang.
Melalui riset yang ditekuninya, dia menemukan kandungan Konjac Glukomanna.
Secara teoritis dan empiris kandungan ini terbukti mampu menurunkan kolesterol darah,’’ Terangnya
Produk hilirisasi yang digagas TIM Matching Fund ini memiliki tingkat kemurnian dan kualitas yang jauh lebih baik. PorangQu berasal dari bahan aktif porang dengan kadar di atas 90 persen. Artinya bahan baku PorangQu memiliki kualitas bahan aktif terbaik di kelasnya. Pun hal itu dibuktikan dengan Certificate of Analysis (CoA) dari balai penguji tersertifikasi.
Dalam risetnya, Dr. Sugeng Mashudi dibantu Apt. Yahya Sulton, Dra.Umi Farida, MM (Dosen Fakultas Ekonomi), Dian Laila M.Biomed (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan), M.Farm (Dosen AKAFARMA Sunan Giri Ponorogo), serta sepuluh mahasiswa dari Program Studi Managemen UMPO.
Produk hilirisasi yang digagas Sugeng ini secara ekonomi diharapkan mengangkat nilai jual porang. PorangQu memiliki harga lebih terjangkau dibanding produk kompetitor yang mayoritas didominasi produk impor. Jika sebelumnya, porang dijual mentah ke luar negeri, kini saatnya porang dijual dan dimanfaatkan masyarakat kabupaten ini.
"PorangQu dari Muhammadiyah untuk bangsa," ungkapnya.
Sugeng berpesan petani porang perlu menjaga kualitas tanaman Porang. Salah satu caranya, penanaman porang dengan pupuk organik. Selain harga pupuk yang terjangkau, kandungan zat aktif porang tetap terjaga kualitasnya.
Penanaman porang yang sembarangan tidak akan bisa menjaga unsur bahan aktifnya," pungkasnya