GO INTERNASIONAL FISIP UMPO KIRIM PULUHAN MAHASISWA KULIAH KE MALAYSIA

UMPO.AC.ID - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), terus berupaya meningkatkan kualitas diri menuju taraf internasional dan mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dengan menggandeng Fakultas Sains Sosial Gunaan, Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia, dalam menyelenggarakan program Internasional Credit Transfer (ICT) / Transfer Kredit Internasional.

"Kami berpijak pada MoU dan MoA yang telah disepakati Unmuh Ponorogo dan UniSZA Malaysia dengan menginisiasi kegiatan transfer kredit internasional," Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ayub Dwi Anggoro, Ph.D

Ia menambahkan, di tahun akademik 2021/2022 FISIP UMPO menjadi pionir melaksanakan  program ICT. Menurutnya, pelaksanaan ICT yang pertama ini adalah rekor transfer kredit terbesar dari yang pernah ada di UMPO. Pasalnya,  ada  46  mahasiswa prodi Ilmu Pemerintahan yang nantinya belajar di prodi Pusat Pengajian Kerja Sosial, serta 45 mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang di transfer ke prodi Antropologi Budaya UniSZA Malaysia. Namun untuk sementara waktu perkuliahan di adakan secara virtual.

" Kami ingin berkontribusi bukan hanya regional lokal dan nasional, namun juga terhadap dinamika perkembangan dunia internasional, sehingga wawasan dan jaringan mahasiswa lebih luas, yang nantinya bisa membuka cakrawala berfikir mereka," katanya

Ia berharap kolaborasi tersebut mampu meningkatkan mutu akademik di tingkat prodi, fakultas hingga universitas, sehingga terwujud alumni yang berkualitas dan profesional. Lanjutnya, juga berhasil merealisasikan mimpi besar FISIP dalam menginternasionalisasikan UMPO.

Diketahui, ICT merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk mendorong perguruan tinggi di tanah air agar mahasiswanya mendapatkan peningkatan hard skill dan soft skill, perluasan dan penguatan jaringan, serta pemahaman sosial budaya bangsa asing melalui interaksi di kampus luar negeri. (AL)