Dua Tim UMPO Lolos PPK Ormawa Digitalisasi Sampah dan Wisata Budaya Jadi Fokus Utama

UMPO.AC.ID - Sebanyak 2 tim dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) berhasil lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang mendapatkan hibah pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) secara formal telah dilakukan pelepasan untuk melaksanakan pengabdian pada senin kemarin (25/6).

Kepala Bagian Administrasi Mahasiswa dan alumni (BAMA) UMPO Desriyanti, ST., M. Kom menyampaikan, PPK Ormawa ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh ormawa yang ada di kampus.

"Bagi yang mendapatkan pendanaan itulah yang akan melaksanakan kegiatan. Alhamdulillah pada tahun 2024 ini ada 2 PPK Ormawa yang lolos pendanaan dari kemendikbud yaitu Mathematics Community Research (MCR) dan HMJ Manajemen".

kedua tim PPK Ormawa tersebut akan melaksanakan tugasnya Selama 5 bulan yang bertempat sesuai dengan proposal yang diajukan. Sebelum mengajukan telah dilakukan studi kasus untuk lokasi yang akan dituju yaitu desa Mrican dengan tema sampah Digital dan judul proposal Optimalisasi Pengelolaan Sampah Melalui Rumah Sampah Digital Berbasis Aplikasi Zerowastemate Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Mrican Kabupaten Ponorogo. 

Sedangkan yang kedua berada di Desa Jabung dengan tema desa wisata berjudul Membangun Eduwisata Museum Dawet Jabung Sebagai Upaya Pelestarian Heritage Culinary of Ponorogo. 

Sementara, Drs. Subangun M.KPd. Plt Wakil Rektor III berpesan agar kedua tim PPK Ormawa yang lolos ini bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi baik itu hibah yang diberikan kepada dosen maupun mahasiswa yang lain, itu kuncinya adalah transparansi dan akuntabel, setiap kegiatan harus terdokumentasi dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menjadi barang bungki bahwa kita telah melakukan Amanah tersebut. Serta mempertanggung jawabkan sesuai dengan pedoman yang ada," ungkapnya 

Mengakhiri sambutanya subangun juga mengingatkan untuk menjaga kepercayaan dan menjaga baik nama institusi maupun pribadi masing-masing serta meniatkan bahwa pengabdian ini merupakan bentuk ibadah yang harus dikerjakan dengan baik.

Pihak kampus berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi desa yang dituju serta menjadi motivasi bagi ormawa lain sehingga kedepan lebih banyak lagi ormawa yang lolos didanai dalam program ini maupun yang lain. 

(Rianto Setiawan/Humas)