- 02 November 2021
- Administrator
UMPO.AC.ID - Swa Suara berhasil mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Ponorogo, khususnya program studi Ilmu Komunikasi. Tim kreatif tanpa batas ini terdiri dari Vindy sebagai sutradara dan penulis naskan, Muklis Eka sebagai kameramen, Ilham Taufiqi sebagai DOP dan editor, serta Firman Bagas sebagai soundman. Melalui karya apik mereka, yakni Jagad Ponoragan, Swa Suara menyabet juara 2 lomba film dokumenter dalam ajang Gebyar Nusantara 2021, festival kebudayaan terbesar di IPB University.
Jagad Ponoragan dikemas sinematik dengan mengangkat segala potensi yang dimiliki Ponorogo, sehingga bukan hanya kesenian reyog saja yang menjadi ikon, namun Ponorogo juga dikenal lewat keelokan wisatanya.
“Orang mengenal Ponorogo lewat Reog, tapi kami ingin sesuatu yang berbeda, kami mengangkat sisi lain dari Ponorogo yaitu alamnya, jadi kami mengekspos itu”, Kata Vindi.
Film berdurasi 6 menit tersebut mampu menghipnotis penonton, bukan hanya menikmati namun ikut masuk ke dalam setiap detail gambar yang disajikan sempurna. Dibuka dengan kehidupan masyarakat Ponorogo, kemudian menampilkan panorama alam dari Bukit cumbri yang ada di Desa Pager Ukir Sampung, sejuknya air terjun Selokambang di Desa Banaran Pulung dan air terjun Sunggah di Desa Krajan Ngrayun, Selanjutnya danau alami Telaga Ngebel, Tanah Goyang di Desa Pudak Wetan, dan Tarian Bujangganong. Film ditutup dengan kuliner menyegarkan khas Ponorogo, Dawet Jabung.
Kepada Tim Humas UMPO, Vindi bercerita, membutuhkan waktu 3 pekan untuk menghasilkan karya terbaiknya. Serta berbagai kendala selama proses produksi yang harus mereka hadapi. “Sebelumnya kami sudah riset. Tapi memang medan yang cukup sulit dan cuaca kurang mendukung jadi harus extra tenaga. Belum lagi sound effect yang direkam tidak sesuai ekspektasi, jadi harus diedit” jelasnya
Diakui ia bersama tim sempat pesimis meski sudah masuk 10 besar. Hal ini karena ternyata ada tim lain dari Ponorogo yang mengikuti ajang bergengsi tersebut, serta melihat karya tim lawan yang dirasa menjadi tandingan berat. Namun kerja keras, pengorbanan dan rasa pesimis terjawab saat pengumuman yang menobatkan Swa Suara sebagai juara 2 Film Dokumenter.
Melalui film ini, Vindi CS berharap Ponorogo semakin banyak yang mengenal termasuk turis asing. Hal ini sesuai dengan misinya dimana ingin mengenalkan sisi lain dari Ponorogo.
Sementra, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMPO, Ayub Dwi Anggoro, Ph.D memberikan apresiasi terhadap keberhasilan dari mahasiswa yang tergabung dalam Swa Suara ini. "Alhamdulillah tekad , kerja keras dan kemauan mahasiswa menghasilkan prestasi yang luar biasa dengan menjadi juara 2 lomba film pendek tingkat Nasional, dimana pesertanya berasal dari seluruh Indonesia, prestasi yang bagus ini jangan sampai berhenti, terus berkarya, dan jadilah pelopor berdirinya komunitas sinematografi di Unmuh Ponorogo, Untuk reward nya masing masing mendapatkan bebas 6 SKS," Terangnya. (AL)