- 26 October 2025
- Ajeng Laksmita
UMPO.AC.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan keimanan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban manusia dan akhlak mulia. Hal ini disampaikan dalam Orasi Ilmiah pada acara Wisuda Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Sabtu (25/10).
Dalam pidatonya, Prof. Mu'ti, yang juga mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memulai dengan menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan pimpinan UMPO.
Ia kemudian menguraikan pandangan Islam mengenai pendidikan, merujuk pada wahyu pertama Al-Qur'an (Al-Alaq 1-5) yang menekankan perintah membaca (ilmu) dan peran pena. Menurutnya, misi kenabian Rasulullah SAW yang meliputi ta
′
lim (pencerdasan), tilawah (kepatuhan hukum), dan tazkiyah (pembangunan akhlak mulia), seluruhnya berakar pada ilmu dan peradaban.
"Substansi pendidikan adalah membangun peradaban manusia yang fondasinya adalah ilmu dan pranata sosial," ujarnya.
Mendikdasmen juga mengaitkan pendidikan dengan tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang ia terjemahkan sebagai proses literasi. Literasi, dalam konteks ini, bukan hanya mengetahui, tetapi juga mampu membedakan benar dan salah, serta berkomitmen untuk menegakkan kebenaran.
Prof. Mu'ti secara khusus mengkritik fenomena Jahiliyah modern, yaitu kondisi di mana seseorang berilmu (pintar) namun perilakunya tidak sesuai dengan ilmunya. "Kita tidak ingin menjadi orang yang pintar, tetapi tindakannya justru tidak mencerminkan ilmu yang dimiliki," tegasnya.
Sebagai penutup, ia berpesan kepada para lulusan agar menjadikan ijazah sebagai modal awal perjuangan, bukan akhir dari segalanya. Para wisudawan diajak untuk berdiri di atas fondasi iman dan ilmu pengetahuan serta menjadi ululalbab—manusia dengan kejernihan pikiran dan nurani—yang senantiasa memberi kemanfaatan bagi masyarakat, sekaligus menjaga nama baik Muhammadiyah dan UMPO.