- 05 February 2025
- rianto setiawan
UMPO.AC.ID - Dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital, Sekolah Dasar Muhammadiyah Takmirul Tullab (SDMT) Ponorogo melaksanakan kegiatan yang memperkenalkan literasi digital kepada siswa-siswanya. Sebanyak 72 siswa dari ekstrakurikuler Cerdas Istimewa (CI) SDMT Ponorogo mengunjungi Laboratorium Komputasi FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) untuk belajar tentang kecerdasan buatan (AI) melalui coding sederhana menggunakan bahasa pemrograman Python.
![](https://www.umpo.ac.id/web-con/app/app-upload/images/files/thumbnail/1738723701-img-4318-6783db52c925c467634d2693.jpg)
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswa dari kelas 3 hingga kelas 6 dan bertujuan untuk memperkenalkan teknologi digital secara aplikatif dan menyenangkan. Anak-anak diajak untuk memahami konsep dasar pemrograman dan cara kerja teknologi dengan membuat proyek sederhana. Melalui sesi ini, mereka belajar membuat program dasar seperti perhitungan matematika dan simulasi deteksi wajah.
Meningkatkan Kemampuan Logis dan Kreatif
Menurut Ryan Juppenny, Asisten Laboratorium Komputasi UMPO, kegiatan ini tidak hanya mengajarkan anak-anak cara menggunakan teknologi, tetapi juga melatih mereka dalam berpikir logis dan kreatif. "Kami berharap anak-anak dapat melihat teknologi sebagai alat yang dapat mereka manfaatkan untuk menciptakan solusi bagi berbagai masalah," ujar Ryan.
Ahmad Hafidz Al Firdaus, salah satu siswa CI, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti sesi coding. "Aku belajar coding pertama kali, ternyata seru banget dan nggak sesulit yang aku bayangkan! Aku jadi penasaran lebih banyak tentang komputer dan teknologi," katanya antusias.
Pentingnya Literasi Digital
Selain mengajarkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan literasi digital yang lebih luas, termasuk memahami etika penggunaan teknologi dan cara memverifikasi informasi. Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab.
Di akhir kegiatan, siswa juga mengunjungi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya literasi membaca dalam mendukung pemahaman dunia digital. Mereka diajarkan cara mencari buku melalui katalog digital dan diingatkan untuk lebih kritis dalam memilih informasi di era digital.
Kolaborasi dalam Pendidikan Inovatif
Kunjungan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan keterampilan digital anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu contoh pendidikan inovatif yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak untuk belajar tentang teknologi dengan cara yang menyenangkan dan relevan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan zaman dan terus berkembang dalam dunia yang semakin digital.
Kontributor: Ryan Juppeny, dkk/FKIP UMPO
Editor: Ajeng Laksmita/Humas UMPO