- 22 January 2025
- Ajeng Laksmita
UMPO.AC.ID - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, secara resmi melepas 20 mahasiswa dan 11 dosen pembimbing lapangan (DPL) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Pelepasan ini dilakukan di Rumah Dinas Bupati Ponorogo dengan hadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, serta Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, M.Ag. Rabu (22/1)
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar mahasiswa yang diberangkatkan dapat tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik, tetapi juga merubah pola pikir dan memperluas wawasan melalui pengalaman internasional.
“Saya bangga dengan kalian. Saya terharu saat mendengar ada mahasiswa UMPO yang KKN di KL Semoga pengalaman ini tidak hanya membuat kalian lebih hebat, tetapi juga mengubah mindset dan memperkaya pengetahuan. Ini adalah langkah besar untuk kita semua,” ujar Bupati Sugiri.
Ia juga menyampaikan bahwa melalui studi banding dan KKN internasional, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan serta mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di UMPO.
"Saya titipkan kalian untuk menjaga martabat dan harga diri bangsa. Saya titip citrakan Indonesia seindah Muhammadiyah, citrakan Ponorogo seindah Muhammadiyah," tambahnya.
Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya akhlak yang baik dalam menjalankan misi mereka.
“Anak-anakku adalah duta UMPO, duta Ponorogo, dan duta Indonesia. Jaga nama baik universitas, kabupaten, dan negara. Akhlakul Karimah harus menjadi landasan dalam segala kegiatan,” pesan Rektor.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga kesehatan selama berada di luar negeri dan berdoa agar dapat melaksanakan tugas dengan maksimal.
Sementara itu, Ketua LPPM UMPO, Rizal Arifin, M.Si., Ph.D, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, baik dari UMPO maupun pemerintah daerah. Ia juga menekankan bahwa KKN Internasional ini merupakan wujud nyata dari visi UMPO untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga peduli dan berwawasan global.
“Melalui program ini, mahasiswa akan menjadi duta bangsa yang membawa nilai-nilai luhur Indonesia, khususnya Ponorogo, ke dunia internasional. Selain itu, program ini juga memberi kesempatan bagi dosen pembimbing untuk terlibat dalam penelitian dan pengabdian di kancah internasional,” jelas Rizal Arifin.
Keberangkatan 20 mahasiswa ini dari berbagai program studi, termasuk Pendidikan Guru MI, Ilmu Hukum, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, serta Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk manfaat yang lebih luas.
(Ajeng Laksmita/Humas UMPO/0