- 08 October 2025
- Ajeng Laksmita
UMPO.AC.ID - Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan pendidikan berbasis nilai dan budaya lokal. Melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, UMPO berperan aktif dalam upaya mengintegrasikan kearifan budaya daerah ke dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Langkah ini tidak hanya mendukung pelestarian budaya, tetapi juga membangun fondasi karakter anak sejak usia dini
Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman budaya yang luar biasa—mencerminkan kekayaan nilai, tradisi, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam konteks pendidikan, pengenalan budaya sejak dini menjadi aspek penting untuk menanamkan kesadaran identitas nasional, nilai kebhinekaan, dan semangat pelestarian budaya. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) 11.4 serta Asta Cita 8, yang menekankan pentingnya perlindungan dan keberlanjutan warisan budaya bangsa.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter anak melalui pengenalan budaya lokal yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Terlebih, Kurikulum Merdeka memberi ruang luas bagi pembelajaran berbasis karakter melalui delapan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Salah satu bentuk implementasinya adalah Cultural Project, yaitu proyek pembelajaran berbasis budaya lokal, di mana anak-anak tidak hanya mengenal budaya daerahnya, tetapi juga memahami keberagaman budaya Indonesia secara lebih luas.
Namun, implementasi pengenalan budaya dalam PAUD belum sepenuhnya berjalan optimal. Banyak pendidik masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan unsur budaya ke dalam kegiatan belajar mengajar secara efektif dan menyenangkan. Menyadari pentingnya hal ini, tim peneliti UMPO yang terdiri dari Drs. Sunarto, M.Si, Eli Purwati, S.Sos, M.IKom, Muhammad Azam Muttaqin, M.Pd, dan Nurtina Irsad Rusdiani, M.Pd melakukan serangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.
Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan model pembelajaran PAUD berbasis budaya lokal yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui diskusi bersama para pendidik, pengelola lembaga PAUD, dan pemangku kebijakan, UMPO berupaya menggali potensi budaya Ponorogo yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran anak usia dini.
Penelitian yang didanai oleh Direktorat Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (DPPM) Kemenristekdikti Tahun 2025 ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran UMPO sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap keberlanjutan budaya sekaligus pengembangan pendidikan karakter.
Dengan pendekatan berbasis budaya, UMPO ingin memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai luhur budaya bangsa—menjadi generasi yang berkarakter, beridentitas, dan bangga akan warisan budayanya sendiri.