- 15 August 2021
- Administrator
UMPO.AC.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan Sarasehan Kesenian Baru Khas Ponorogo. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan penelitian unggulan bertempat di ruang seminar Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan secara daring. Ahad (15/8)
Sesuai dengan judul penelitiannya, sarasehan ini berjudul Pengembangan Wayang Golek Reyog Ponorogo Untuk Menanamkan Nilai Karakter Cita Tanah Air Pada Anak Usia Dini. Menghadirkan narasumber Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga, Yudha Slamet Sarwo Edi; Ketua Yayasan Reyog Ponorogo, Budi Warsito; Seniman, Shodig Pristiwanto; Ketua Tim Peneliti, Dr. Sulton, M.Si; Ketua LPPM UMPO, Rizal Arifin, Ph D.
Ketua Tim Peneliti, Dr. Sulton M.Si menjelaskan wayang golek reyog adalah media yang bagus untuk wacana pembahasan Ponoragan, "jika media tersebut tidak ada maka bahasa ponoragan, berikut dengan tokoh-tokohnyai akan hilang. Maka ini menjadi tugas kita bersama, buka hanya media pembelajaran, tapi kita punya kepentingan mensosialisasikan kepada masyarakat luas. Sehingga produk ini penting untuk di kulik supaya simpel dan ringan"
Dengan adanya riset yang fokus membahas pendidikan karakter kepada anak melalui seni dan budaya, mendapatkan tanggapan dari Yudha Slamet Aarwo Edi. Dia menjelaskan wilayah regenerasi ada pada anak-anak, sehingga harus sepenuhnya didukung agar anak-anak cinta pada budayanya sendiri yaitu Reyog Ponorogo. (AL)