- 10 May 2025
- Ajeng Laksmita
UMPO.AC.ID - Suasana haru menyelimuti prosesi Wisuda ke-58 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) yang digelar pada Sabtu, 10 Mei 2025. Tangis para wisudawan pecah saat lagu Selalu Ada di Nadimu yang dipopulerkan oleh Bunga Citra Lestari dilantunkan secara langsung oleh Wakil Rektor I, Dr. Dian Suluh Kusuma Dewi, M.AP.
Tangis mulai pecah ketika alunan musik perlahan mengisi ruangan dan lirik lagu menyentuh hati para wisudawan. Lagu tersebut bukan hanya menjadi hiburan, tetapi membawa makna mendalam yang seolah mewakili rasa syukur, cinta, dan perjuangan setiap anak terhadap orang tuanya, maupun sebaliknya
Selalu Ada di Nadimu adalah lagu tentang kehadiran yang tidak pernah pudar; tentang cinta tanpa syarat yang hadir meskipun dalam diam, dan tentang sosok yang selalu berdiri di balik layar perjalanan seseorang, yaitu orang tua. Lagu ini seakan menjadi pengingat sunyi bahwa di balik keberhasilan yang dirayakan hari itu, ada peluh, doa, dan air mata orang tua yang senantiasa mengalir demi anaknya.
Puncak keharuan terjadi ketika salah satu wisudawati maju bersama kedua orang tuanya. Sang ayah yang hadir dengan kursi roda tampak duduk dengan sorot mata penuh bangga, sementara ibunya berdiri di samping, menggenggam tangan putrinya yang telah berhasil meraih gelar sarjana. Wisudawati tersebut terlihat menangis, bahkan sebelum sempat mengucapkan sepatah kata pun. Tangannya gemetar, namun suara hati dan rasa terima kasih yang mendalam tampak jelas di wajahnya.
Atmosfer ruangan menjadi sunyi dan sarat emosi. Banyak tamu undangan, dosen, dan mahasiswa yang turut meneteskan air mata. Momen tersebut bukan hanya menjadi bagian dari prosesi wisuda, tetapi menjelma menjadi simbol nyata dari makna pengorbanan, kerja keras, dan cinta tak terbatas yang menyertai proses pendidikan.
(Ajeng Laksmita/Humas UMPO)