- 16 December 2024
- Rahmat Fandi Yusup
Satuan Pendidikan Tinggi Aman Bencana (SAPTAGANA) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menunjukkan komitmennya dalam aksi tanggap bencana yang terjadi di wilayah Ponorogo pada Senin (16/12/24). Tim relawan dari SAPTAGANA UMPO terjun langsung untuk membantu para korban serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak dini hari telah menyebabkan banjir di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Jetis, Mlarak, Siman, dan Ponorogo Kota. Merespons hal ini, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendirikan posko relawan tanggap bencana dan dapur umum di Balai Diklat Muhammadiyah, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Posko ini menjadi pusat koordinasi dan distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.
Imam Safawi, Koordinator SAPTAGANA UMPO, mengungkapkan bahwa sejak dini hari, pihaknya bersama tim relawan dari Angkatan Muda Muhammadiyah dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah bersiap di Balai Diklat Muhammadiyah Ponorogo. "Sejak hujan lebat turun, kami langsung berkumpul untuk mempersiapkan segala kebutuhan. Pagi hari kami memompa pelampung, mempersiapkan dapur umum, dan memasak 200 porsi makanan sesuai permintaan dari MDMC," jelas Imam.
Imam juga menambahkan bahwa pada rapat koordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) yang berlangsung pukul 08:51 WIB, tim SAPTAGANA diminta untuk mengalihkan fokus ke bagian sekretariat. "Tugas kami melaporkan detail lokasi bencana, dampaknya, jumlah korban, serta kebutuhan darurat lainnya kepada instansi terkait," ujarnya.
Sebanyak 10 personel SAPTAGANA UMPO awalnya bertugas di dapur umum, namun kini telah bergeser untuk memperkuat tim sekretariat. Langkah ini diambil untuk memastikan pendataan dan informasi bencana dapat tersampaikan dengan cepat dan akurat, sehingga bantuan dapat disalurkan secara efektif.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh SAPTAGANA UMPO mendapat apresiasi dari berbagai pihak, mengingat peran penting koordinasi yang mereka lakukan di lapangan. Langkah ini juga sejalan dengan semangat Muhammadiyah untuk selalu hadir memberikan solusi di tengah bencana dan kesulitan masyarakat.
Dengan kondisi bencana seperti sekarang, SAPTAGANA UMPO terus bersiaga untuk menghadapi berbagai kemungkinan, sembari bekerja sama dengan relawan lain untuk membantu masyarakat terdampak.
Rahmat Fandi / Humas UMPO