- 17 November 2023
- Administrator
UMPO.AC.ID - Tim Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unit Koperasi Mahasiswa (UKM) Surya Kencana, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), berhasil menciptakan produk-produk unggulan melalui Program Desa Wirausaha di Desa Pager, Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur, selama periode 6 Juli - 11 November.
Program ini diinisiasi sebagai solusi untuk mewujudkan desa wirausaha dengan semangat Abhipraya Swastika, yang memiliki konsep masyarakat sebagai agent of change dan front liner, dengan harapan untuk meningkatkan kemajuan desa dan mencapai kejayaan melalui Program Ekonomi Adijaya, Akuakultur, Wastra, Hijau, Kreatif, dan Digital.
Ketua Tim PPK Ormawa, Davyra Djajaatmaja, menyampaikan tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendukung terwujudnya desa wirausaha melalui potensi-potensi desa dan kebutuhan masyarakat.
"Setiap program Abhipraya Swastika memiliki fungsi dan sasaran masing-masing, dimana tujuan utamanya adalah mewujudkan desa wirausaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Program Ekonomi Adijaya, yang merupakan bagian dari inisiatif ini, menghadirkan pelatihan branding dan digital marketing, serta pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB) massal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sasaran pelaku UMKM dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
"Semoga program ini dapat menciptakan ekonomi baru berbasis digital," harapnya.
Sementara itu, Program Ekonomi Akuakultur membawa inovasi berupa budidaya ikan nila untuk menciptakan peluang usaha baru melalui wisata pemancingan dengan tarif yang telah ditentukan sebagai sarana peningkatan pendapatan masyarakat.
Program Ekonomi Hijau dilaksanakan dengan penyuluhan dan pelaksanaan budidaya tanaman, terutama sayur-mayur dan Tanaman Obat Keluarga (Toga), oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).
Program Ekonomi Wastra menyajikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan batik eco print kepada karang taruna desa, dengan bahan dasar pembuatan batik memanfaatkan tumbuhan di sekitar, seperti daun jati, daun jambu biji, dan daun kersen.
Program Ekonomi Kreatif fokus pada pelatihan pembuatan tas anyam dan souvenir, seperti gantungan kunci dan kaos, untuk mengangkat ciri khas wisata Sendang Bulus, salah satu destinasi unggulan Desa Pager.
Terakhir, Program Ekonomi Digital membawa inovasi pengembangan website desa sebagai sarana pengelolaan data UMKM di Pager, sehingga dapat mendukung perluasan informasi dan pemasaran UMKM.
Kepala Desa Pager, Setyarini, menyambut baik program-program dari Tim PPK Kopma Surya Kencana. Dia menyatakan bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi desa mereka selama lima bulan pelaksanaan.
"Alhamdulillah, program ini menghasilkan dampak positif bagi desa kami. Sebagai Kades, saya merasa terbantu atas hadirnya tim selama lima bulan ini," ungkap Setyarini.
(Ajeng Laksmita/Humas UMPO)