- 18 April 2025
- Rahmat Fandi Yusup
Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menjadi tuan rumah pelaksanaan Pelatihan Instruktur MPKSDI PWM Jatim 2025 untuk wilayah Jawa Timur bagian barat. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 April 2025, ini diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur .
Pelatihan ini mengusung tema “Penguatan Kompetensi dan Militansi Kerja Organisasi Kader Muhammadiyah untuk Islam Berkemajuan di Jawa Timur.” Tema ini menjadi semangat utama dalam mendorong peningkatan kualitas kader, khususnya dalam aspek kepemimpinan, organisasi, dan dakwah.
Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan dari 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur bagian barat atau dikenal dengan kawasan Mataraman.
Ketua Pelaksana MPKSDI PWM Jatim, Mukhlasin, S.T., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada UMPO atas dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada UMPO yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan sangat baik, dari segi tempat hingga dukungan teknis lainnya. Proses pelatihan ini juga membekali peserta dengan grand design, analisis situasi dan kondisi daerah, serta kurikulum dan evaluasi. Harapannya, para peserta mampu menjadi penggerak dan pendorong gerakan MPKSDI di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mukhlasin menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah membentuk kader Muhammadiyah yang berkualitas, memperkuat kerja organisasi dan dakwah, serta membangun kepemimpinan kader yang mumpuni.
Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan selamat datang kepada para peserta pelatihan.
“Saya mewakili seluruh sivitas akademika UMPO mengucapkan Sugeng Rawuh di kampus kami, Universitas Muhammadiyah Ponorogo – The Reyog University. Semoga para peserta merasa betah dan nyaman selama berada di Ponorogo, dan pulang membawa ilmu yang bermanfaat” ungkap Rektor.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan kegiatan terdapat kekurangan dalam pelayanan.
“Kami mohon maaf jika ada sikap, ucapan, atau tindakan yang kurang berkenan selama pelatihan berlangsung,” tutupnya.